Wednesday, April 24, 2013

Sama?

Lucu, ketika para agamawan maya itu memaki memakai nama Tuhan.
Lucu, Ketika para agamawan maya itu mengajari kami hal yang baru mereka ketahui, bukan pahami.
Lucu, ketika para agamawan maya itu menghakimi kami, orang-orang yang tak mereka mengerti.
Lucu, Ketika para agamawan maya itu memaksa kami mengakui bahwa kalian lebih suci.
Lucu, ketika para agamawan maya itu memaksa kami menyukai dengan membenci.
Lucu, ketika para agamawan maya itu terlihat berani membenci dunia yang sekarang kalian tempati.
Lucu, Ketika para agamawan maya itu mencoba menarik simpati dengan rasa tinggi hati.
Lucu, ketika para agamawan maya itu berbisik bahwa kami adalah makhluk yang paling berdosa.
Lucu, Ketika para agamawan maya itu berbisik bahwa manusia lain yang paling bersalah.
Lucu, ketika para agamawan maya itu merasa paling mengerti dari kotak kecil bernama televisi.
Lucu, ketika para agamawan maya itu merasa paling mengetahui dari lembaran abu-abu bernama koran.
Lucu, ketika para agamawan maya itu menyerukan perdamaian tapi mengagungkan perbedaan.
Lucu, ketika para agamawan maya itu menyalahkan Tuhan-Tuhan manusia lain.
Lucu, ketika para agamawan maya itu berteriak lantang saling menyalahkan.
Lucu,lucu,lucu, Kalau para agamawan maya itu saling berkoar-koar saling menyombongkan kebenaran.
Lucu,lucu,lucu, kalau para agamawan maya itu saling menuntut perubahan, menyalahkan keadaan, merusak keyakinan.
Lucu,lucu,lucu, kalau para agamawan maya itu menuntut persatuan, tapi menimbulkan perpecahan.
Lucu,lucu,lucu, kalau para agamawan maya itu mengaku bertindak atas nama Tuhan tapi menyengsarakan makhluk Tuhan.
Lucu,lucu,lucu, Ketika kebenaran sudah terkotakan, ketika keyakinan tidak boleh ada perbedaan, ketika perbedaan menjadi dosa, dan perubahan menjadi tuntutan...
Lucu,lucu,lucu, bahkan tulisan ini pun kubuat atas nama Tuhan.
Sebenarnya Kebenaran mana yang kalian yakini? Perubahan mana yang kalian Tuntut?
Lucu, kami mengatakan tapi juga tak tahu...
terlalu banyak kebaikan yang kalian tuntut tapi terlalu sedikit pengertian yang kalian berikan...
kami hanya melihat para Agamawan maya beraksi atas nama Tuhan dan sementara ada memulainya dengan memungut serpihan kaca dijalanan....
Ketika jalanan itu bersih, kalian menghakimi kami mengubah takdir Tuhan...
Pencipta itu ada, menciptakan perbedaan bukan untuk saling menjatuhkan...
Pencipta itu ada, menciptakan perbedaan bukan untuk saling berebut penyembah...
Pencipta itu ada, menciptakan perbedaan untuk saling mengisi..
Pencipta itu ada, menciptakan penyembahnya dalam ketidaksamaan..
Pencipta itu ada, menciptakan perbedaan agar Penyembahnya memiliki pilihan...

Pilihan, sesuatu yang tidak kau suka ketika orang lain memilih yang berbeda...

Aku tidak sama denganmu..
Kamu tidak sama denganku..
Mereka tidak sama dengan kami..
Kami tidak sama dengan mereka..
Masing-masing meyakini pencipta itu ada, tapi dengan cara yang berbeda, lalu kenapa?
Kita kan tidak sama.


Jember, 24 April 2013

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment